Ferramentas

Selamat Datang di Blog Robi Akbari

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 10 Juni 2012

TUGAS2 RPL II


REKAYASA PERANGKAT LUNAK


PEMODELAN ANALISIS

Pada tingkat teknik, rekayasa perangkat lunak dimulai dengan serangkaian tugas pemodelan. Model analisis sebenarnya merupakan serangkaian model  yang merupakan representasi teknis yang pertama dari system. Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya dengan industri perangkat lunak. Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang berlainan. Perusahaan yang berbeda menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya untuk beberapa tipe aplikasi. Jika proses yang salah digunakan akan mengurangi kualitas kegunaan produk yang dikembangkan.
Karena banyaknya variasi dalam model proses yang digunakan maka tidak mungkin menghasilkan gambaran-gambaran yang reliabel untuk alokasi biaya dalam aktivitas-aktivitas ini.
Modifikasi perangkat lunak biasanya lebih dari 60 % dari total biaya pembuatan perangkat lunak. Presentasi ini terus bertambah karena lebih banyak perangkat lunak dihasilkan dan dipelihara. Pembuatan perangkat lunak untuk suata perubahan adalah penting. Proses perangkat lunak komplek dan melibatkan banyak aktivitas.
Seperti produk, proses juga memiliki atribut dan karakteristik seperti :
  • Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.
  • Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas
  • Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE
  • Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak
  • Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.
  • Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga
  • Maintainability, dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan
  • Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi.
            Tetapi pada saat ini ada dua landskap pemodelan analisis. Yaitu yang pertama analisis terstrutur  adalah metode pemodelan klasik. Dimana analisis terstruktur ini merupakan aktifitas pembangunan model.  Dan yang kedua adalah analisis berorientasi Objek . Tetapi pada makalah ini yang dijelaskan adalah  Tinjauan singkat terhadap metode analisis yang umum digunakan. Untuk menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi (data dan kontrol).

A. Elemen Model Analisis
·         Menggambarkan apa yang dibutuhkan pelanggan
·         Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
·         Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Keuntungan Pemodelan analisis:
·         Memberikan spesifikasi kebutuhan yang lebih lengkap dan presisi menghilangkan ambiguitas dan redudansi.
·         Dijelaskan dalam bahasa “developer” lebih formal.
·         Spesifikasi lebih terstruktur sehingga lebih mudah dipahami dan dipelihara.

B.  Pemodelan Data
Pemodelan data menjawab serangkaian data spesifik yang relevan dengan berbagai aplikasi pemrosesan data.Untuk memodelkan data, digunakan ERD.
Elemen-elemen pemodelan data
·         Objek data.
·         Atribut dan
·         Hubungan




Karyawan                                                                                            Kendaraan
Nama                                                                                                  Model
NIP                                                                                                     Plat nomor
Thn masuk                                                                                         No Rangka
Thn beli

1.      Objek data
·         Representasi semua informasi gabungan yang harus dipahami perangkat lunak.
Contoh: Karyawan adalah objek data. Gabungan informasi yang dipunyai karyawan adalah nama, nip, golongan, tahun masuk
2.      Atribut
·         Informasi yang dimiliki oleh objek data
·         Satu atribut atau lebih harus jadi pengidentifikasi atau kunci yang unix ketika ingin menemukan sebuah objek data.
3.      Hubungan
·         Menggambarkan hubungan suatu objek data ke objek data lainya
Contoh :
l  Karyawan memiliki kendaraan
l  Karyawan mempunyai komputer
l  Karyawan mengambil pinjaman
l  Karyawan bekerja pada divisi


C.  Pemodelan Tingkah Laku
·         Keadaan (state) adalah model tingkah laku yang dapat diobservasi.
·         Perubahan keadaan (State transistion) adalah pergerakan dari satu keadaan ke keadaan lain.
·         Event adalah kejadian yang membuat sistem menampilkan suatu bentuk tingkah laku.
·         Action adalah proses yang terjadi sebagai konsekuensi dari adanya transisi.
Langkah untuk Pemodelan Tingkah Laku 
·         Buat daftar sejumlah keadaan yang berbeda dari sistem.
·         Analisa bagaimana sistem membuat sebuah transisi ke transisi berikutnya.
·         Gambarkan dalam sebuah State Transition Diagram (STD)

D. KAMUS DATA
Pengertian Kamus data menurut PRESS [4] adalah : ” daftar elemen-elemen   data yang terorganisasi yang berhubungan dengan sistem, sehingga  pengguna dan analis sistem mempunyai pemahaman yang sama tentang data masukan, data keluaran serta komponen-komponennya “.
Kamus data pertama berbasis dokumen - kamus data itu tersimpan dalam bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk tercetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktek yang  umum sekarang adalah menggunakan kamus data berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan data description language (DDL) dari sistem manajemen database,sistem kamus, atau peralatan CASE.          .
Dengan menggunakan KD analis system dapat  mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap.KD di buat pada tahap analisis system dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan system.

Pada tahap analisis, KD digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis system dengan pemakai system tentang data yang mengalir di system, yaitu tentang data yang masuk ke system dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system.
Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
Gambar berikut ini menunjukkan hubungan antara DFD dengan KD 

Bentuk-bentuk Kamus Data
Sistem yang disajikan di sini terdiri dari satu set empat bentuk kamus yang menje­laskan isi database secara hirarkis seperti tampak dalam Gambar 1. Set bentuk-bentuk ini disesuaikan untuk melengkapi model proses yang menggunakan diagram arus data. Bentuk-bentuk tersebut memungkinkan kamus data memberikan dokumentasi lengkap mulai dari tingkat ringkas dalam hal arus data sampai ke penjelasan rinci untuk tiap elemen data. Kamus data karenanya merupakan peralatan terstruktur top-down. .


Konten Kamus data
·         Nama
                        Nama data, kontrol, penyimpan data atau entitas eksternal
·         Alias
                        Nama lain yang digunakan
·         Where  used/how used
                        Proses yang menggunakan data dan bagaimana ia digunakan
·         Content desc
                        Notasi untuk merepresentasikan isi
·         Supplementary information
                        Informasi lain mengenai tipe data, harga, dll
contoh

E.  FUNGSIONAL DAN ALIRAN INFORMASI
Analisis terstruktur dimulai sebagai sebuah teknik pemodelan aliran informasi. Sebuah sistem berbasis komputer direpresentasikan sebagai sebuah transformasi informasi. Sebagai contoh terlihat pada gambar 4.0 keseluruhan fungsi dari sistem tersebut diwakilkan sebagai transformasi informasi tunggal, yang ditulis sebagai gelembung didalam gambar. Satu input atau lebih diperlihatkan oleh anak panah yang diberi label , berasal dari entitas eksternal. Yang direpresentasikan sebagai sebuah kotak. Input mengendalikan transformasi tersebut untuk memproduksi informasi Output yang dilewatkan ke entitas eksternal.


Diagram Aliran Data
            Pada saat informasi mengalir melalui pernagkat lunak, dia dia dimodifikasi oleh suatu deretan transformasi. Diagram aliran data / data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Bentuk dasar  dari suatu aliran data diilustrasikan didalam gambar 4.0. DFD juga dikenali sebagai grafik aliran aliran data atau bubble chart.
 

           DFD tingkat 0 yang disebut juga dengan model system fundamentasi atau model konteks, merepresentasi seluruh elemen system sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Proses tambahan (bubble) dan jalur aliran informasi direpresentasikan pada saat DFD tingkat 0 dipartisi untuk megungkap detail yang lebih. Contohnya, sebuah DFD tingkat 1 dapat berisi lima atau enam bubble dengan anak panah yang saling menghubungkan


Ekstensi Sistem Real-Time
            Sistem real-time harus berinteraksi dengan dunia nyata didalam kerangka waktu yang ditentukan oleh dunia nyata. Penerbangan pesawat, proses pabrik, produk konsumen dan instrumentasi industri merupakan beberapa dari ratusan aplikasi perangkat lunak real-time.



Ekstensi Ward dan Mellor
            Ward dan Mellor memperluas notasi analisis struktur dasar untuk mengakomodasi permintaan yang dikenakan oleh system real-time berikut ini :
·        Aliran informasi dikumpulkan atau dihasilkan pada basis time-continious
·        Informasi control yang dilewatkan melalui system dan pemrosesan control yang sesuai
·        Contoh bertingkat dari transformasi yang sama, yang kadang-kadang terjadi didalam situasi multitasking
·        Pernyataan system dan mekanisme yang menyebabkan transisi diantara keadaan.

  Ekstensi Hatley dan Pirbhai

Ekstensi Hatlei dan Pirbhai kenotasi analisis terstruktur dasar kurang berfokus pada kreasi dari symbol grafis tambahan dan lebih berfokus pada representasi dan spesifikasi aspek perangkat lunak yang berorientasi pada control. 

F.  Mekanik dari Analisis Terstruktur
Membuat sebuah diagram hubungan Entitas
Diagram hubungan  entitas memungkinkan seorang perekayasa perangkat lunak untuk secara penuh menspesifikasikan objek data yang merupakan input dan output dari system. Pendekatan berikut ini perlu diketahui dalam membuat diagram Entitas :
    •   Selama pengumpulan persyaratan, pelanggan diminta untuk mendaftar ‘hal-hal’ yang akan dituju oleh proses bisnis dan aplikasi. ‘Hal-hal’ ini dimasukkan kedalam sebuah daftar objek data input dan output dan entitas eksternal yang menghasilkan atau mengkonsumsi informasi.
    •  Dengan mengambil objek satu pada satu saat , analis dan pelanggan mendefinisikan apakah ada sambungan (tidak diberi nama pada tahap ini ) ada diantara objek data  dan objek lain. 
    • Dimanapun sambungan ada, analis dan pelanggan menciptakan satu pasangan hubungan objek atau lebih . 
    • Untuk masing-masing pasangan hubungan objek, dicari kardinalitas dan modalitas.
    •  Langkah 2 sampai 4 dilanjutkan secara iterative sampai semua pasangan hubungan objek sudah didefinisikan. Sudah menjadi kebiasaan untuk menemukan penghilangan pada saat proses ini berlanjut. Objek dan hubungan baru akan ditambahkan pada saat jumlah iterasi bertambah.
    •  Atribut dari masing-masing entitas didefinisikan 
    •  Diagram entitas diformalisasikan dan dikaji
    •  Langkah 1 sampai 7 diulangi sampai pemodelan data terlengkapi.

Membuat Sebuah Model Aliran Data
 Diagram aliran data (DFD) memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengembangkan model domain informasi dan domain fungsional pada saat yang sama. Beberapa tuntunan sederhana dengan terukur dapat membantu selama derivasi  sebuah diagram aliran data :
1.      diagram aliran data tingkat 0 harus menggambarkan perangkat lunak/system sebagai gelembung tunggal.
2.      input dan output utama harus dicatat secara berhati – hati
3.      penyaringan harus dimulai dengan mengisolasi proses calon, objek data, dan penyimpanan yang akan direpresentasikan pada tingkat selanjutnya.
4.      semua anak panah dan gelembung harus diberi label dengan nama yang berarti
5.      kontinyuitas aliran informasi harus dijaga dari tingkat ke tingkat
6.       satu gelembung pada satu saat harus disaring.
Ada  kecenderungan natural untuk terlalu mengkomlikasikan diagram aliran data. Hal ini terjadi bila analisis ingin menunjukkan terlalu banyak  detail pada saat yang terlalu dini

  Membuat Sebuah Model Aliran Kontrol
Untuk beberapa tipe aplikasi pemrosesan, model data dan diagram aliran data meruapakan hal yang diperlukan untuk memperoleh wawasan yang berarti kedalam persyaratan perangkat lunak. Tetapi, seperti yang telah dicatat, disana ada suatu kelas aplikasi yang besar yang lebih dikendalikan oleh kejadian dari pada data, yang lebih menghasilkan informasi control dari pada menghasilkan laporan dan tampilan. Dan yang memproses informasi dengan perhatian besar kepada waktu dan kinerja kerja. Aplikasi semacam itu mambutuhkan pemodelan aliran control sebagai tambahan kepemodelan aliran data.
Telah kita catat bahwa sebuah kejadian atau item control diimplementasikan sebagai harga Boolean (misalnya; benar atau salah, on atau off, 1 atau 0) atau sebuah daftar diskrit dari keadaan (kosong,penuh), untuk memilih calon kejadian yang potensial, diusulkan tuntutan berikut ini :
·              Daftarlah semua sensor yang dibaca oleh perangkat lunak
·              Daftarlah semua keadaan interupsi
·              Bacalah semua saklar yang diaktuasi oleh operator
·              Daftarlah semua keadaan data
·              Dengan menarik uraian data kerja dan data benda yang diaplikasikan ke narasi pemrosesan, kajilah semua item control sebagai input /output CSPEC yang mungkin
·              Gambarkanlah tingkah laku dari system dengan mengidentifikasi keadaannya ; identifikasikanlah bagaimana keadaan dicapai dan definisikanlah transisi antar keadaan.
·              Fokuskanlah penghilangan yang mungkin sebuah kesalahan yang paling umum didalam menspesifikasikan control (misalnya, tanyakanlah ; adakah suatu cara dimana saya dapat masuk ke keadaan itu atau keluar darinya).

Spesifikasi Kontrol
            CSPEC mempresentasikan tingkah laku system (pada tingkat dimana dia direferensikan) didalam dua cara yang berbeda. CSPEC berisi sebuah diagram transisi keadaan (STD) yang merupakan suatu spesifikasi sekuensial dari tingkah laku. Dia juga dapat berisi suatu table aktifitas proses (PAT) – sebuah spesifikasi  kombinaturial dari tingkah laku. 
     Spesifikasi Proses
 Spesifikasi Proses (PSPEC) digunsksn untuk menggambarkan semua proses model aliran yang nampak pada tingkat akhir penyaringan.Kandungan dari spesifikasi proses dapat termasuk teks naratif, bahasa design program/Progamme Design Language (PDL) dari Algoritma proses, persamaan Matematika, table, diagram atau bagan, dengan memberikan sebuah PSPEC untuk mengiringi masing-masing gelembung didalam model aliran, berarti perekayasa perangkat lunak menciptakan sebuah “spesifikasi mini”yang dapat berfungsi sebagai sebuah langkah pertama didalam kreasi spesifikasi persyaratan perangkat lunak dan sebagai penuntun bagi desaign komponen program yang akan mengimplementasikan program.

g.  Metode Analisis Klasik

Data Structured Systems Development
Data Structure System Development (DSSD), yang disebut juga dengan metodologi Warnier-Orr terjadi dari kerja perintis mengenai analisis domain informasi yang dilakukan oleh J.D Warnier. Warnier mengembangkan sebuah notasi untuk mempresentasikan hirarki informasi dengan menggunakan tiga kontruksi untuk urutan, pemilihan, dan pengulangan dan mendemonstrasikan bahwa struktur perangkat lunak dapat ditarik dari struktur data..
Ken Orr memperluas kerja Warnier untuk mencakup pandangan yang lebih luas mengenai domain informasi yang telah dikembangkan kedalam DSSD

 Jackson System Development
Jackson System Development (JDS) mengembangkan kerja yang dilakukan oleh M.A. Jackson tentang analisis domain informasi dan hubungannya dengan desain system dan program. Dalam kalimat Jackson , “Pengembang memulai dengan menciptakan sebuah model realistis dimana system diperhatikan, realitas yang memperlengkapi masalah subjek (system)nya..”

SADT
 Structured analysis and design technique (SADT) adalah sebuah teknik yang telah digunakan secara luas sebagai sebuah notasi untuk definisi system, representasi proses, analisis persyaratan perangkat lunak dan desaign system /perangkat lunak.






 




 





Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More